Perang Platform Smartphone
KOMPAS.COM - Seperti sudah diduga, "perang" ponsel tidak hanya pada brand, namun yang lebih serius justru pada pertarungan sistem operasi yang melibatkan Android, BlackBerry, iPhone, Symbian, dan Windows Mobile, sebagai lima OS terbesar.
Tahun silam, pada kurun Juli hingga September, Symbian masih di atas angin. Perlawanan sungguh tak menarik dilihat, karena dominasi Symbian sangat besar. Sementara empat OS lain seperti saling bertarung sendiri di lapangan lain. Symbian melenggang kangkung.
Di kuartal ke empat tahun silam atau babak terakhir 2009, sementara di lapangan "kedua" empat OS saling beradu namun keempatnya menampakkan hasil penjualan yang meningkat. Termasuk Windows Mobile (waktu itu masih memakai nama ini sebelum sekarang jadi Windows Phone) sekalipun.
Riset yang digelar oleh GfK Asia bahkan menunjukkan bahwa Windows Mobile dan Android yang tampak cukup moderat. Sementara dua lainnya biasa-biasa saja. Namun, di sisi lain, di lapangan "satu" Symbian yang tampil sendirian justru memperlihatkan grafik penjualan yang menurun drastis.
Bagaimana dengan awal hingga tengah tahun 2010?
Astaga! Symbian seperti kehabisan darah dan gairah. Terus saja menukik. Begitupun dengan Windows Mobile yang memang sama sekali tak ada upaya besar untuk melakukan pembenahan. Seolah kejatuhannya sudah bisa diramalkan. Bahkan sukses dilibas Android, BlackBerry, dan iPhone.
Lepas tengah tahun, situasi semakin susah diramalkan. Symbian Fondation melakukan pembenahan, namun agresifitas Android sudah terlalu besar. Bisa saja kelak akan menjungkirkan sang "raja" dalam tempo cepat. Beberapa pengamat menyebut, butuh satu atau dua tahun lagi Android bisa duduk di kursi teratas.
Lucunya, iPhone yang selalu bikin kontroversi (sekaligus inovasi) juga mengikuti garis grafik Symbian. Meluncur ke bawah, namun tak setajam Symbian. Sedangkan Windows Mobile, ya begitulah.... tak ada upaya, terjun pun terjadi. Kasihan...
Predikasi pengamat tampaknya harus direvisi. Karena pada kurun tersebut, robot hijau justru mendaki cepat. Cepat sekali bahkan. Sekaligus melindas BlackBerry maupun iPhone. Penjualannya memang sangat meningkat keras, dan terbukti sejumlah vendor "diselamatkan", hingga Motorola, Sony Ericsson, dan lainnya pengusung OS Android harus mengakui penjualannya terbantu.
Pada menjelang babak terakhir atau di kuartal tiga, situasi semakin "gawat" bagi Symbian. Situasi bukannya berangsur membaik, malah sebaliknya. "Dari laporan kami pada kuartal tiga, menunjukkan bahwa Android mengambilalih Symbian sebagai ponsel pintar paling favorit khususnya di kawasan Asia," ujar Gerard Tan, Regional Account Director untuk Telecommunication, GfK Asia.
Memang, di kawasan Asia Tenggara, Symbian masih unggul. Namun di kawasan Asia Utara, Android yang naik peringkat. Dan, jika ditotal, Android telah mengungguli Symbian. Ini fakta yang tak terbantahkan. Dua sistem operasi ini tampak saling beradu dengan pertautan yang sangat tipis.
Jika tren ini terus berlangsung, kenaikan penjualan ponsel Android yang dua kali lipat sepanjang awal hingga kuartal ketiga tahun ini bisa terulang kembali di masa berikutnya. Sementara Symbian perlu pembenahan dan terobosan yang lebih inovatif lagi, jika masih ingin menikmati pertandingan di lapangan "satu".
Nah, dua petarung, iPhone dan BlackBerry tampaknya masih seru-seruan di lapangan "kedua". Memang Windows Mobile menunggu bangun kembali agar bisa tampil kembali bersama seterunya ini. (ANDRA/FORSEL)
Tahun silam, pada kurun Juli hingga September, Symbian masih di atas angin. Perlawanan sungguh tak menarik dilihat, karena dominasi Symbian sangat besar. Sementara empat OS lain seperti saling bertarung sendiri di lapangan lain. Symbian melenggang kangkung.
Di kuartal ke empat tahun silam atau babak terakhir 2009, sementara di lapangan "kedua" empat OS saling beradu namun keempatnya menampakkan hasil penjualan yang meningkat. Termasuk Windows Mobile (waktu itu masih memakai nama ini sebelum sekarang jadi Windows Phone) sekalipun.
Riset yang digelar oleh GfK Asia bahkan menunjukkan bahwa Windows Mobile dan Android yang tampak cukup moderat. Sementara dua lainnya biasa-biasa saja. Namun, di sisi lain, di lapangan "satu" Symbian yang tampil sendirian justru memperlihatkan grafik penjualan yang menurun drastis.
Bagaimana dengan awal hingga tengah tahun 2010?
Astaga! Symbian seperti kehabisan darah dan gairah. Terus saja menukik. Begitupun dengan Windows Mobile yang memang sama sekali tak ada upaya besar untuk melakukan pembenahan. Seolah kejatuhannya sudah bisa diramalkan. Bahkan sukses dilibas Android, BlackBerry, dan iPhone.
Lepas tengah tahun, situasi semakin susah diramalkan. Symbian Fondation melakukan pembenahan, namun agresifitas Android sudah terlalu besar. Bisa saja kelak akan menjungkirkan sang "raja" dalam tempo cepat. Beberapa pengamat menyebut, butuh satu atau dua tahun lagi Android bisa duduk di kursi teratas.
Lucunya, iPhone yang selalu bikin kontroversi (sekaligus inovasi) juga mengikuti garis grafik Symbian. Meluncur ke bawah, namun tak setajam Symbian. Sedangkan Windows Mobile, ya begitulah.... tak ada upaya, terjun pun terjadi. Kasihan...
Predikasi pengamat tampaknya harus direvisi. Karena pada kurun tersebut, robot hijau justru mendaki cepat. Cepat sekali bahkan. Sekaligus melindas BlackBerry maupun iPhone. Penjualannya memang sangat meningkat keras, dan terbukti sejumlah vendor "diselamatkan", hingga Motorola, Sony Ericsson, dan lainnya pengusung OS Android harus mengakui penjualannya terbantu.
Pada menjelang babak terakhir atau di kuartal tiga, situasi semakin "gawat" bagi Symbian. Situasi bukannya berangsur membaik, malah sebaliknya. "Dari laporan kami pada kuartal tiga, menunjukkan bahwa Android mengambilalih Symbian sebagai ponsel pintar paling favorit khususnya di kawasan Asia," ujar Gerard Tan, Regional Account Director untuk Telecommunication, GfK Asia.
Memang, di kawasan Asia Tenggara, Symbian masih unggul. Namun di kawasan Asia Utara, Android yang naik peringkat. Dan, jika ditotal, Android telah mengungguli Symbian. Ini fakta yang tak terbantahkan. Dua sistem operasi ini tampak saling beradu dengan pertautan yang sangat tipis.
Jika tren ini terus berlangsung, kenaikan penjualan ponsel Android yang dua kali lipat sepanjang awal hingga kuartal ketiga tahun ini bisa terulang kembali di masa berikutnya. Sementara Symbian perlu pembenahan dan terobosan yang lebih inovatif lagi, jika masih ingin menikmati pertandingan di lapangan "satu".
Nah, dua petarung, iPhone dan BlackBerry tampaknya masih seru-seruan di lapangan "kedua". Memang Windows Mobile menunggu bangun kembali agar bisa tampil kembali bersama seterunya ini. (ANDRA/FORSEL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar